March 20, 2013

Macet Bukan Alasan

 

Saya sering datang terlambat ke kelas selama sekolah dan kuliah. Saya juga sering datang terlambat ketika janjian di satu tempat untuk hangout bersama teman-teman. Tapi dalam dunia kerja, keterlambatan seseorang itu dinilai tidak profesional, maka itu tepat waktu menjadi yang utama bagi saya.

Menghargai orang lain salah satunya ialah dengan datang tepat waktu, khususnya dalam dunia pekerjaan. Mau bekerja secara profesional mulailah dengan datang tepat waktu. Datang tepat waktu artinya menghargai waktu orang lain yang tentunya tidak selamanya berada untuk kita.

Saya tidak tahu apa yang mengakibatkan orang Indonesia terkenal dengan jam karet. Apa yang menyebabkan keterlambatan itu menjadi kebiasaan, di budidayakan dan menyatu dalam kultur masyarakat. Hingga pada titik dimana keterlambatan ditoleransi dengan kalimat "namanya juga orang Indonesia".

Kita dikenal tidak menghargai waktu. Emang benar kan? Selalu menyepelekan. Jalanan disalahkan. Lebih hebat lagi terlambat sudah di normalkan. Kalau terlambat sudah masuk ke dalam comfort zone, mau sampe 7 turunan kebawah pun pola terlambat tetap akan pada peringkat teratas dalam lifestyle orang Indonesia.

Siapa sih pioneer terlambat ini hingga menjadi tren? Keren abis lo.






*Ngedumel karena sudah nunggu 2 jam