Robert Sternberg merupakan pakar Psikologi favorit saya.
Dari 4 tahun kuliah Psikologi, teori dia paling nyantol di otak dan yang paling
saya benarkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia membuat teori bahwa cinta
yang sempurna dapat dipahami melalui tiga komponen membentuk metafora segitiga
yang saling berinteraksi satu sama lain, disebut sebagai Triangular Theory of
Love. Ketiga komponen ini ialah Intimacy (Keintiman) yang
meliputi perasaan keterikatan dan kedekatan, Passion (Gairah)
yang meliputi daya tarik seksual, dan Commitment (Komitmen)
yang meliputi kesetiaan. Masing-masing dalam komponen ini bisa berdiri sendiri,
namun untuk menghasilkan Consummate Love diperlukan kombinasi
dari ketiga nya.
Ketiga komponen
diatas merupakan gambaran hubungan cinta yang ideal, namun bukan tandanya tanpa
ketiga nya tidak bisa dijalankan. Banyak pasangan yang tidak memiliki ketiga
komponen diatas sekaligus, ada yang hanya dua, atau bahkan satu. Pernahkah anda
mendengar pasangan yang sudah bertahun-tahun lamanya tetap setia tanpa
berhubungan intim? Hubungan yang dijalani tanpa komponen Passion disebut
hubungan Companionate Love, yaitu cinta yang idealnya
dirasakan kepada orang tua atau anak. Ada juga pasangan yang hanya
memiliki komponen Commitment saja, tanpa adanya Intimacy & Passion,
biasa ditemui pada hubungan suami-istri yang sudah tidak lagi merasa cocok
namun dipertahankan hanya demi anak, disebut sebagai Empty Love.
Hubungan tidak ideal tetap bisa dijalankan. Namun kekurangan dalam salah satu
komponen ini yang menggiring banyaknya hubungan diam-diam dibelakang pasangan
atau yang sering kita sebut sebagai selingkuh.
Banyak contoh yang
kita temui dalam kehidupan sehari hari mengenai perselingkuhan hanya pada
wilayah komponen Passion saja, tidak ada Intimacy dan Commitment apapun,
disebut sebagai Infatuated Love. Kasarnya, selingkuh yang dilakukan
hanya untuk berhubungan intim karena merasa pasangan tidak memberikan kepuasan
birahi yang sesuai. Ada juga perselingkuhan yang dilakukan demi
mendapatkan Intimacy, tanpa hubungan intim sekalipun karena ia
merasa tidak bisa curhat isi hati nya kepada pasangannya sendiri. Selingkuh
memang salah, namun dari pandangan pribadi, walaupun saya tidak membenarkan
perbuatan selingkuh, tapi tidak pula sepenuhnya menyalahkan orang yang
selingkuh. Saya percaya dalam menjalani suatu hubungan, semua ada sebab-akibat.
Setiap pasangan wajib untuk berusaha memberikan tiga komponen diatas secara
lengkap dan dorong diri sendiri dan pasangan untuk menjaga nya agar tetap utuh.
Saya sebutkan sekali lagi; Intimacy, Passion, dan Commitment.
Apabila dalam menjalani-nya dirasa satu atau dua komponen telah hilang dan
susah untuk menghidupkan-nya lagi, berarti ini saat nya interospeksi kembali
mengenai hubungan yang telah dijalani. Disaat inilah selingkuh menjadi hal yang
rentan dilakukan karena perbuatan selingkuh kecil kemungkinannya muncul disaat
ia mendapatkan tiga komponen dari pasangannya secara lengkap.
Saya ingin
memberikan pandangan kepada kalian yang disakiti pasangan karena selingkuh.
Sebelum menghakimi dia yang telah menyakiti kita, coba introspeksi diri sendiri
terlebih dahulu. Sudah kah kita memberikan yang terbaik? Ketiga
komponen lengkap, bukan hanya dua, bukan hanya satu. Saya percaya dalam
hubungan serius, pasangan akan bahagia disamping kita bila kita terus
memberikan, karena alasan selingkuh itu sebenarnya simpel; Mereka hanya
membutuhkan komponen yang hilang, komponen yang lupa diberikan oleh kita.
Mungkin kita sudah merasa maksimal, namun pasangan kita yang merasakan. Sama
halnya apabila kita yang selingkuh, secara tidak sadar sebenarnya ada komponen
yang tidak diberikan oleh pasangan sehingga kita mencari komponen kosong
tersebut pada orang lain.
Pada intinya, harus
saling interospeksi di saat salah satu diantara kalian selingkuh. Jangan juga
kita salahkan pihak ketiga, karena mereka tidak akan pernah ada bila suatu
hubungan dari kedua pihak baik-baik saja. Di selingkuhin itu sakit. Jadi
sebelum terjadi pada kita, yuk bersama jaga ketiga komponen ini agar selalu
ada.
Sebelum menyesal :)
2 comments:
jangan selingkuhin aku yah. ciehhh hahahahahaha
Haekal yah?
Post a Comment